Mentoring beasiswa merupakan kegiatan yang rutin dilakukan Universitas Bakrie melalui Biro Kemahasiswaan selama 1 bulan 1 kali untuk untuk memfasilitasi perkembangan mahasiswa mulai dari kesehatan mental, semangat berkompetisi, semangat berorganisasi dan semangat belajar. Penerima beasiswa yang ikut serta dalam mentoring ini terdiri dari penerima beasiswa KIP Kuliah, Bidikmisi, Yayasan Beasiswa Jakarta, Bakrie Amanah, EMP, Bina Prestasi dan Unggulan. Kegiatan mentoring ini mengambil tema kesadaran pentingnya menjaga kesehatan mental penerima beasiswa”. Alasan Biro Kemahasiswaan mengambil tema ini karena beberapa kewajiban penerima beasiswa yang dilakukan disamping kegiatan perkuliahan membuat Biro kemahasiswaan aware pentingnya menjaga kesehatan mental mahasiswa penerima beasiswa di Unversitas Bakrie.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 28 Oktober 2022. Berlokasi di ruang diskusi organisasi mahasiswa dan Biro Kemahasiswaan dengan jumlah peserta lebih dari 20 orang selama 2 jam. Kegiatan ini di mentoringin oleh seorang psikolog lulusan Universitas Indonesia yang memiliki lembaga Bernama Teman Tumbuh dan sekarang menjadi dosen juga di Universitas Jakarta. Kegiatan mentoring bersama psikolog ini betujuan untuk penerima beasiswa mampu memiliki kesadaran untuk mengembangkan dirinya dengan percaya diri, time manajemen yang baik, aktif bersosialisasi aktif berkontribusi dan kebutuhan bantuan psikolog selama menjalankan sebagai penerima beasiswa.

 

Kegiatan mentoring ini diawali dengan menulis note yang diisikan harapan atau ekspektasi penerima beasiswa tentang kegiatan mentoring yang akan dilaksanakan pada hari itu. Materi inovasi seperti time manajemen kegiatan organisasi, kuliah dan istirahat dengan pemecahan gambar segitiga bermuda dengan kata lain ketiga kegiatan itu tidak bisa dijadikan prioritas semuanya atau tidak bisa dikerjakan 100% secara bersamaan sehingga ada yang bisa di korbankan.

Selanjutnya diberikan lembaran bagan untuk mengecek perioritas kegiatan seperti Career, Money, Well Being, Friends and family, romantic relationship, fun and self development. Tujuannya agar penerima beasiswa mengetahui perioritas yang akan dilakukan. Selanjutnya diberikan table untuk analisis swot gunanya untuk mengetahui kemampuan diri, kekurangan penerima beasiswa sehingga bisa menentukan peluang dan ancaman untuk kehidupan kita kedepanya. Terakhir menuliskan kesan dan saran untuk kegiatan mentoringnya.