Jakarta, 18 Oktober 2024 – Biro Kemahasiswaan (BIMA) Universitas Bakrie bersama UKMa Kesehatan dan Puskesmas Setiabudi menggelar “Medifest” yaitu pelatihan pertolongan pertama (P3K), pada Kamis, 17 Oktober 2024, di Ruang ORMAWA. Pelatihan ini bertujuan membekali anggota baru UKMa Kesehatan dengan keterampilan P3K untuk mendukung kesehatan dan keamanan komunitas Universitas Bakrie.

Acara dimulai dengan pidato singkat dari Tiara Putri Andini, Kepala Divisi KESMA BEM Universitas Bakrie, yang menekankan pentingnya pelatihan P3K bagi anggota baru UKMa Kesehatan. Sambutan dilanjutkan oleh Ibu Susi Hardiyani, Amd.Ak., perwakilan dari Puskesmas Setiabudi. Beliau mengatakan bahwa "Pemahaman K3 adalah bentuk kepedulian kita terhadap kesehatan dan keselamatan, baik diri sendiri maupun orang lain”.

Setelah sambutan, dr. Muhammad Ary Wibowo Sutarto menyampaikan materi tentang penanganan kegawatdaruratan medis. Ia menjelaskan cara menangani berbagai jenis cedera, termasuk luka tertutup dan terbuka, serta bagaimana melakukan tindakan cepat dalam kondisi darurat. "Kegawatdaruratan mencakup berbagai kondisi yang memerlukan respons cepat, seperti bantuan hidup dasar, gangguan kesadaran, pernapasan, dan sirkulasi" ungkapnya.

Selanjutnya, peserta memasuki sesi praktik yang dipandu oleh Bapak Eko Prasetyo, Amd.Kep., yang mengajarkan teknik evakuasi korban serta penggunaan tabung oksigen. "Praktik langsung ini penting untuk memastikan peserta memahami langkah-langkah dalam situasi darurat" katanya. Sesi dilanjutkan dengan praktik resusitasi jantung paru (CPR).

 

 

Setelah penyampaian materi dan tanya jawab, kegiatan Medifest resmi ditutup. Dengan pelatihan ini, peserta diharapkan lebih sigap dalam menghadapi situasi darurat di lingkungan kampus.

- SELESAI-